Sabtu, 19 Januari 2008

Realitas Sistem Pemerintahan Kita

Salah satu tema diskusi yang sampai hari ini masih menarik untuk terus diperbincangkan adalah tentang 'Demokrasi'. Dalam sebuah Seminar Pendidikan Domkrasi yang diselenggarakan oleh salah satu Non Goverment Organization (NGO) Kota malang (Sabtu, 19 januari 2008), membuat saya bertanya-tanya dengan penuh rasa penasaran: Apa itu demokrasi dan seberapa pentingkah sistem demokrasi dalam menata pemerintahan yang baik?


Karena saya melihat, ada sebuah tanda tanya besar terhadap ketertarikan aktivis gerakan dalam setiap aktivitasnya yang mengambil fokus kajiaannya untuk lebih menguatkan demokrasi. Bapak Mas'ud Said, penulis buku Birokrasi yang Birokratis, mengungkapkan bahwa sistem demokrasi sebenarnya sudah teraplikasikan. Namun bentuk pengaplikasiaannya hanya sebatas dalam ruang lingkup keluarga saja. sangat disayangkan, hal itu tidak kita temukan dalam cakupan yang lebih luas yaitu sistem pemerintahan kita.


Masyarakat hari ini sudah mulai gerah dengan ulah pemerintah. Dimana, mereka tidak lagi mengindahkan aspirasinya dalam merumuskan sebuah kebijakan. Aktivitas MUSRENBANGDES (Musyawarah Rencana Pembangunan Desa) sampai MUSRENBANGDA (Musyawarah Rencana Pembanguna Daerah), bisa dikatakan hanya menjadi lipstik belaka. Artinya, keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan, di lakukan dengan penuh kepura-puraan.


Fenomena diatas, sangat jelas bahwa pemerintah sudah tidak berfikir lagi atas kondisi sosial ekonomi masyarakat bawah. Sehingga, tak salah kalau kelompok intelektual menawarkan sistem demokrasi sebagai solusi atas masalah tersebut. Demokrasi, adalah sebuah alat untuk memberikan kebebasn bagi rakyat dalam menyampaikan pendapat terhadap pengambil kebijakan. Dengan sistem yang demikian, maka kedepannya diharapkan dapat terwujud masyarakat yang sejahtera (Social Welfare).


Barangkali tidak hanya kebebasan berpendapat saja, transparansi dan akuntabilitas publik juga bagian dari fondasi demokrasi dalam menjalankan sistem pemerintahan. Keterbukaan, merupakan salah satu syarat mutlak bagi birokrasi untuk mendapatkan kepercayaan publik. Karena, ketika antara birokrasi dengan masyarakatnya tidak saling percaya, maka perjalanan pemerintahan jelas penuh dengan masalah.


Hal itu terjadi di Indonesian saat ini. Dimana, semakin hari semakin banyak berita media massa yang mengungkap masalah-masalah yang terjadi. Baik diruang lingkup pemerintahan maupun di masyarakat bawah. Artinya, realitas kebangsaan sudah tidak dapat dipungkiri lagi keterpurukannya. adapun penyebabnya, tentu sangat multidimensi. akan tetapi, salah satunya juga tidak terlapas dari sistem pemerintahan yang tidak demokratis. Lalu, solusi apalagi yang efektif untuk dilakukan, dalam mewujudkan cita-cita kebangsaan kita?




Tidak ada komentar: